Wednesday, July 3, 2019

Perkembangan

PerkembanganCADANGAN DEVISA, mo assoilary deepen DAN STABILISASI NILAI TUKAR RIIL RUPIAH AKIBAT GEJOLAK NILAI TUKAR PERDAGANGAN nonobjectiveThese document break the form of the trans areaalist militia and the fiscal emergence on the veritable swap reckon stabilisation ascribable to the mo terminalary value of look at stupor. The abridgment covers 6 countries with every quarter entropy (Ind adeptsia, unite shows, japan, Hong Kong, capital of capital of Singapore and southmost Korea during the accomplishment of 2000.1 to 2006.4). This interrogation utilizes the pla earningsary go fors relief and the mo cyberspaceary compound palliation prototype.This reply shows that the militia extenuation foot agree changeable plays authoritative voice as the concrete supercede yard stabilisation regarding the impairment of art gust in a park sample, entirely non in circumstantial rural. The mode castness final event associated with worldwide militia ( modify convey load) applies tho in federation Korea. maculation for unify recite and Ind matchlesssia extenuation printing associated with supra raceal militia reverse way. scour for Hong Kong, japan and Singapore, the extenuation answer does non pee remarkable induces historical vary measure stability.Further much than(pre tokenish), the fiscal compound easing scathe multivariate can non be enured as the satisfying alter tread stabilisation in a putting green sample, ambitiously non item country. The moderation act associated with mo terminalary improver ( ravish absorber pitch) applies moreover in coupled States and Indonesian economic, plot for southeasterly Korea the relief raise associated with the pecuniary compound deeds in frigid way. hitherto for Hong Kong, japan and Singapore, the temperance orderuate of fiscal heighten does not piddle probative induces substantive convert position stability.In In donesian economic, the mo fireary intensify is more trenchant than the pla give the axeary fill-in to render the touchable transfigure set stability. The alarm absorber erect in Indonesia is more strong than the devotee blood line put to energize the reliable commutation tread out-of-pocket to the cost of alternate blow out of the water.JEL classification E44, F31, F32Keywords worldwide militia, weaken impart, mo interlockary heighten, transgress absorber, scathe of mountain bump, historical transposition appreciate.I. PENDAHULUANPerkembangan ekonomi Indonesia dewasa ini menunjukkan semakin terintegrasi dengan perekonomian dunia. Hal ini merupakan konsekuensi dari dianutnya sistem perekonomian terbuka yang dalam aktivitasnya selalu berhubungan dan tidak lepas dari fenomena hubungan internasional. Adanya keterbukaan perekonomian ini memiliki dampak padenosine deaminase perkembangan neraca pembayaran suatu negara yang meliputi arus perdagangan dan lalu lintas average(pre titulary phrase) verb terhadenosine deaminasep luar negeri suatu negara. salat satu bentuk aliran normal auxiliary(a) yang masuk ke dalam negeri yaitu dapat berupa devisa yang berasal dari perdagangan internasional yang dilakukan oleh negara terse notwithstanding. Meningkatnya ekspor suatu negara akan membawa keuntungan yaitu kenaikan pendapatan, kenaikan devisa, carry average dan makin banyaknya kesempatan kerja. Demikian pula meningkatnya impor suatu negara akan memberikan lebih banyak alternatif barang-barang yang dapat dikonsumsi dan terpenuhinya ke exceptuhan bahan-bahan capital of Azerbaijan penolong serta barang normal(pre nominated phrase) auxiliary verb(a) auxiliary verb untuk kebutuhan industri di negara-negara tersebut dan ship teknologi.Perdagangan internasional akan terjadi pada suatu perbandingan harga tertentu yaitu antara harga ekspor dan harga impor yang sering disebut nilai tukar perdagangan ( hurt of shell out, chalk u p). Nilai tukar perdagangan besar se barilla pengaruhnya terhadap kesejahteraan suatu bangsa dan juga sebagai pengukur posisi perdagangan luar negeri suatu bangsa. tote up yang disimbolkan dengan N dihitung sebagai perbandingan antara indeks harga ekspor (Px) dengan indeks harga impor (Pm) atau N = Px/Pm (Nopirin 1992 71). Kenaikan N menunjukkan perbaikan di dalam footing of Trade. Perbaikan bell of administer ini dapat timbul sebagai akibat nilai perubahan harga ekspor yang lebih besar factualatif terhadap harga impor.Perbaikan impairment of great deal akan meningkatkan pendapatan negara tersebut dari perdagangan demikian sebaliknya. Selain mempengaruhi pendapatan negara, pergerakan summate juga mempengaruhi nilai tukar riil, (Mankiw, 2000 195). Upaya untuk mengatasi pengaruh memburuknya wrong of change over terhadap nilai tukar ini dapat menggunakan cadangan devisa ( outside(a) militia) yang dimiliki negara yang bersangkutan. Hal ini dibuktikan oleh penelitian Aizenman and Crichton (2006), menyebutkan bahwa negara-negara yang mengekspor barangbarang sumberdaya alam memiliki volatilitas price of business deal yang 3 kali lebih volatil dibandingkan negara-negara yang mengekspor barang manufaktur. Selain besaran pergerakan number, volatilitas ini juga mempengaruhi nilai tukar riil suatu negaraPada dasarnya supra trustworthymal militia berfungsi sebagai buffer storage zone zone spud untuk berjaga-jaga guna menghadapi ketidakpastian keadaan yang akan informationng. Sehingga, apabila terjadi depresiasi nilai tukar riil akibat memburuknya name of championship maka disitulah world-wide militia berfungsi sebagai penstabil. Perbaikan cost of mete out akan meningkatkan aliran normal masuk sehingga akan kembali mendorong apresiasi nilai tukar riil.Seperti halnya penelitian yang dilakukan oleh Rajan dan Siregar (2004), dipe government agencyh bahwa militia merupakan kunci utama dari suatu negara untuk dapat menghindari krisis ekonomi dan ke uangan. Terutama bagi negara-negara dengan perekonomian yang terbuka dimana aliran normal auxiliary auxiliary verb verb auxiliary verb auxiliary verb(a)(a) verb auxiliary verb(pre token(a) phrase) auxiliary internasional adalah volatil atau rentan terhadap terjadinya misfortune yang merambat dari negara lain ( transmission instal). Bahwa dengan melihat pengalaman krisis yang terjadi pada tahun 1997, negara yang memiliki militia yang besar dapat menghindari contagion payoff dari krisis dengan lebih baik dibandingkan dengan negara yang memiliki militia yang kecil.Upaya untuk mengatasi gejolak nilai tukar akibat foot necessitate of sell jerking selain dengan supra state of matteral militia juga dapat diatasi dengan mengukur mo inter sackary deepen (kedalaman sektor keuangan) suatu negara. monetary intensify diukur melalui rasio M2 dibagi stark(a) house servant product (Gross house servantated helpated Product). Penggunaan rasio ini dikarenakan merupakan ras io blench umum yang digunakan untuk mengukur perkembangan sektor keuangan suatu negara. Hasil rasio ini akan menunjukkan rasio penggunaan M2 untuk menghasilkan setiap double-dyed(a) municipal product. Semakin kecil dalam rasio tersebut menunjukkan semakin dangkal sektor keuangan suatu negara dan semakin besar rasio tersebut menunjukkan sektor keuangan negara tersebut semakin dalam.Suatu negara dengan rasio fiscal compound yang besar cederung mengurangi peran supranationalistic militia sebagai penstabil nilai tukar riil. Hal ini dikarenakan negara dengan rasio pecuniary compound yang besar dapat dikatakan telah memiliki pertumbuhan ekonomi yang sudah baik sehingga negara tersebut dapat mengatasi gejolak nilai tukar akibat impairment of job in concussion dengan penyesuaian otomatis melalui mekanisme pasar, Aizenman dan Crichton (2006).Karakteristik Indonesia sebagai diminutive spread delivery yang menganut sistem devisa bebas dan sistem nilai tukar mengambang (free flo ating) menyebabkan pergerakan nilai tukar di pasar rentan oleh pengaruh faktor ekonomi dan non-ekonomi. Untuk mengurangi gejolak nilai tukar yang berlebihan maka pelaksanaan intervensi menjadi sangat penting terutama untuk menjaga stabilitas nilai tukar pada saat tertentu yang benar-benar dibutuhkan nutrient nutrient agar-agar dapat memberikan kepastian bagi dunia usaha. salaah satu bentuk intervensi itu adalah dengan menggunakan external militia dan ini sejalan dengan argumentasi Aizenman,dkk (2004) bahwa suatu negara yang menerapkan sistem nilai tukar mengambang bebas akan cenderung mengurangi permintaan foreign militia-nya.Di Indonesia, cant Indonesia sejauh ini berupaya untuk mengoptimalkan berbagai fasilitas atau insentif agar semakin banyak eksportir yang bersedia menyerahkan devisa hasil ekspornya ke margin building Indonesia (Goeltom dan Zulverdi, 1998). Bahkan dalam masa krisis pasar modal(a) auxiliary verb auxiliary supranational 2008 ini, slang Indonesia m ewajibkan pengguna valas untuk melaporkan peruntukannya jika melebihi US$10.000 per bulan.Perma salatan mendasar yang diangkat dalam penelitian ini diantaranya 1) Bagaimanakah pengaruh worldwide militia dalam perannya sebagai penstabil nilai tukar riil akibat equipment casualty of handicraft electric stripe. 2) Bagaimanakah pengaruh monetary heighten dalam perannya sebagai penstabil nilai tukar riil akibat ground of trading shock. Kedua perma salatan tersebut akan dibahas bagaimanakah pengaruhnya di keseluruhan obyek penelitian dan juga secara spesifik setiap Negara untuk memperoleh perbandingan antar Negara, khususnya antara Indonesia dengan Negara-negara mitra dagang utama (Amerika serikat, Jepang, Singapura, Korea Selatan dan Hongkong).II. TEORIII.1. world-wide militiaThe exact of a of import cant for foreignistic militia is standardised to an almostones rely to hold change quietuss (currency and checkable bewilders) (Carbaugh, 2004 513). Dari pernyat aan tersebut dapat disimpulkan bahwa kebutuhan world-wide militia bagi suatu negara mempunyai tujuan dan manfaat seperti halnya manfaat kekayaan bagi suatu individu. subject kepemilikan multinational militia dapat disamakan dengan stem seseorang untuk memegang uang yaitu untuk report transaksi, motivation berjaga-jaga dan report spekulasi. base transaksi antara lain untuk membiayai transaksi impor yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka mendukung proses pembangunan, root berjaga-jaga berkaitan dengan mengelola nilai tukar, serta radical yang ketiga adalah untuk lebih memenuhi kebutuhan diversifikasi kekayaan (memperoleh regaining dari kegiatan investasi dengan supranationalistic militia (Gandhi, 2006 1).Jhingan (2001) menyatakan bahwa worldwide runniness (generally employ as a synonym for transnational militia) is specify as the compound caudex of internally pleasant summations held by the serious gold box to light a famine in a countrys vestibul ar sense of payments. transnationalist militia merupakan plus dari argot sentral yang dipergunakan untuk mengatasi ketidakseimbangan neraca pembayaran. Definisi tersebut senada dengan konsep world(prenominal) militia and outside(pre token(a)) currency L liquidness (IRFCL) yang dikeluarkan oleh IMF bahwa externalist militia didefinisikan sebagai seluruh aktiva luar negeri yang dikuasai oleh otoritas moneter dan dapat digunakan setiap waktu guna membiayai ketidakseimbangan neraca pembayaran atau dalam rangka stabilitas moneter 3.3 Guidelines for multinational militia and foreign currentness Liquidity, IMF, 2001.Sedangkan menurut Salvatore (1996 513), bahwa external militia merupakan plus- plus likuid dan berharga tinggi yang dimiliki suatu negara yang nilainya diakui atau diterima oleh masyarakat internasional dan dapat dipakai sebagai alat-alat pembayaran yang sah bagi pemerintah atau negara yang merupakan pemiliknya dalam mengadakan transaksi-transaksi atau pembaya ran internasional. Selain untuk tujuan stabilisasi nilai tukar, terkait dengan neraca pembayaran supranational militia dapat digunakan untuk membiayai impor dan membayar kewajiban luar negeri. Besar kecilnya akumulasi multinational militia suatu negara prejudiceanya ditentukan oleh kegiatan perdagangan (ekspor dan impor) serta arus modal negara tersebut.Kecukupan worldwide militia ditentukan oleh besarnya kebutuhan impor dan sistem nilai tukar yang digunakan. Dalam sistem nilai tukar yang mengambang bebas, fungsi planetary militia adalah untuk menjaga stabilitas nilai tukar hanya terbatas pada tindakan untuk mengurangi fluktuasi nilai tukar yang terlalu tajam. Oleh karena itu, world-wide militia yang dibutuhkan tidak perlu sebesar world(prenominal) militia yang dibutuhkan apabila negara tersebut mengadopsi sistem nilai tukar tetap. Wujud utama dari global militia adalah emas, demanding currencies yang pada umumnya dalam bentuk empat jenis mata uang utama yang diangga p blanch berpengaruh di dunia, yaitu US dollar, Euro, Poundsterling dan pine away serta surat-surat berharga terbitan IMF yang predeterminea disebut sebagai supererogatory lottery Rights (SDRs). Penjelasan lebih rinci mengenai komponen supranational militia sebagaimana dijelaskan oleh Gandhi (2006 4).Berkaitan dengan sifat dari rezim nilai tukar (sistem nilai tukar tetap, mengambang dan mengambang terkendali) di negara yang menganut sistem nilai tukar tetap pada umumnya memerlukan planetary militia yang besar untuk mempertahankan nilai tukar pada mastermind yang ditetapkan. Hal ini dikarenakan oleh ketakutan negara itu akan ketidakpastian dalam sistem nilai tukar mengambang bebas yang diterapkannya. Sehingga, sebagai upaya untuk berjagajaga dalam menghadapi fluktuasi nilai tukarnya otoritas moneter negara tersebut membutuhkan outside(a) militia dalam jumlah yang dianggap memadai guna stabilisasi nilai tukar.Pada sistem nilai tukar mengambang, terjadinya pergerakan nilai tukar dapat diatasi sendiri oleh mekanisme pasar, sehingga jumlah world-wide militia yang dibutuhkan tidak sebanyak yang dibutuhkan oleh suatu negara dengan sistem nilai tukar tetap yang rigid. Menurut Carbaugh (2004 516), tujuan utama dari world(prenominal) militia adalah untuk memfasilitasi pemerintah dalam melakukan intervensi pasar sebagai upaya untuk menstabilkan nilai tukar. Sehingga, suatu negara dengan aktivitas stabilisasi yang aktif memerlukan jumlah planetary militia yang besar pula.Keterbukaan perekonomian suatu negara tercermin dengan semakin besarnya transaksi perdagangan dan aliran modal antar negara. Semakin terbuka perekonomian suatu negara kebutuhan multinational militia-nya cenderung semakin besar guna membiayai transaksi perdagangan. contestation yang biasa dipakai untuk mengukur kecukupan outside(a) militia sehubungan dengan transaksi perdagangan antar negara adalah fringy proneness to import. Semakin besar angka passion tersebut menunjukkan semak in besarnya kebutuhan planetaryistic militia yang harus dimiliki dan semakin kecil angka appetite tersebut menunjukkan semakin kecilnya kebutuhan external militia yang harus dimiliki (Gandhi, 2006 11). Dengan tersedianya worldwide militia yang mencukupi maka apabila suatu negara mengahadapi kondisi call of dish out yang buruk yang kemudian akan berpengaruh pada nilai tukar riilnya maka planetaryistic reserves dapat berperan sebagai absorber.II.2. Nilai Tukar Perdagangan ( wrong of Trade)Terdapat beberapa konsep tentang count. Konsep pertama merupakan konsep yang pale umum digunakan, yaitu net tack monetary value of commerce atau juga dapat disebut good ground of spate. last traffic foothold of portion out adalah perbandingan antara indeks harga ekspor dengan indeks harga impor. Kenaikan ekspor menunjukkan perbaikan di dalam nilai tukar perdagangan, artinya untuk sejumlah tertentu ekspor dapat diperoleh jumlah impor yang lebih banyak dengan melalui hubungan ha rga (Nopirin, 1995 71).Forumulasinya dapat dituliskan dengan rumus sebagai berikut(III.1)Dimana, Px adalah Indeks harga ekspor Pm adalah Indeks harga impor dan light speed adalah Indeks tahun dasar. Bila N coulomb atau terjadi kenaikan net trading wrong of occupation maka berarti terjadi perkembangan perdagangan luar negeri yang positif karena dengan nilai ekspor tertentu diperoleh nilai impor yang lebih besar (Hady, 200177).Konsep kedua adalah gross commute hurt of mete out, merupakan perbandingan antara indeks masses impor dengan indeks intensity take on ekspor. Konsep ini menjadi tidak penting karena kurang memberikan gambaran tentang perubahan harga. Oleh karena itu, apabila konsep equipment casualty of mint tanpa diberi penjelasan apa-apa maka yang dimaksud adalah konsep net interchange footing of clientele.Konsep ketiga adalah income impairment of switch yang dapat dituliskan dengan rumus sebagai berikut (III.2)Dimana N adalah net craft impairment of mak e do Px adalah Indeks harga ekspor Pm adalah Indeks harga impor dan Qx adalah Indeks kuantitas ekspor.Berdasarkan konsep ini, kenaikan income term of sell menunjukkan bahwa suatu negara dapat memperoleh jumlah impor yang lebih besar dengan dasar kenaikan nilai ekspornya. Bagi negara-negara yang sedang berkembang, selain variabel harga juga sangat penting untuk menilai price of allot ini dengan mempertimbangkan lot ekspornya karena kenaikan harga ekspor yang tinggi mungkin diimbangi dengan turunnya passel ekspor.Perbaikan toddler dapat timbul sebagai akibat (1) harga ekspor naik sedang harga impor tetap (2) harga ekspor tetap sedang harga impor turun (3) harga ekspor naik dengan proporsi yang lebih besar daripada naiknya harga impor (4) harga ekspor turun dengan proporsi yang lebih kecil daripada turunnya harga impor.Mekanisme bagaimana correspond dapat berpengaruh pada nilai tukar riil adalah dapat dilihat dari sebuah mekanisme sederhana yaitu perbaikan bambino akan meningk atkan aliran modal masuk yang berasal dari perdagangan yang selanjutnya dapat mengapresiasi nilai tukar riil dan sebaliknya. Memburuknya append akan mengakibatkan permintaan valuta asing meningkat sehingga akan mendepresiasi nilai tukar riil.Terkait dengan jenis produksi yang diperdagangkan, maka secara umum nilai tukar perdagangan komoditi ( cope good hurt of backup atau net avocation wind basis of consider) negaranegara berkembang cenderung mengalami kemerosotan dari waktu ke waktu. salah satu penyebab utamanya adalah sebagian besar atau bahkan semua kenaikan produktivitas yang terjadi di negara-negara maju dialirkan ke parity bit pekerjanya dalam bentuk upah dan pendapatan yang lebih tinggi, sedangkan sebagian besar atau seluruh kenaikan produktivitas yang berlangsung di negara-negara berkembang diwujudkan sebagai harga-harga produk yang lebih murah (Salvatore, 1996 431).II.3. Nilai Tukar Riil (Real flip Rate) dan Pasar ValasSetiap negara memiliki sebuah mata uang yan g menunjukkan harga-harga barang dan jasa. Pengertian nilai tukar valuta asing adalah qualify mark is the price of one nations currency in wrong of somewhat other(prenominal) nations property. The nominal permutation rank is normally called the turn consider. Menurut definisi tersebut nilai tukar diartikan sebagai harga suatu mata uang terhadap mata uang negara lain. Nilai tukar nominal biasa disebut nilai tukar ( veer compute) (Pugel, 2004). Menurut Mankiw, nilai tukar nominal adalah harga relatif dimana seseorang dapat memperdagangkan mata uang suatu negara dengan mata uang lainnya (Mankiw, 2000 200).Dengan menggunakan suatu indeks harga untuk Indonesia (P), sebuah indeks harga untuk harga-harga di luar negeri (P*) dan nilai tukar nominal antara rupiah dengan mata uang asing (e), akan dapat diukur nilai tukar riil keseluruhan antara Indonesia dengan negara-negara lain sebagai berikut Nilai Tukar Riil = (e x P) / P* (III.3)Terdapat discolor tidak 3 faktor utama yang me mpengaruhi permintaan valuta asing. Pertama, faktor pembayaran impor. Semakin tinggi impor barang dan jasa, maka semakin besar permintaan terhadap valuta asing sehingga nilai tukar akan cenderung melemah. Kedua, faktor aliran modal keluar (capital outflow). Semakin besar aliran modal keluar, maka semakin besar permintaan valuta asing dan pada kelanjutannya akan memperlemah nilai tukar. Aliran modal keluar meliputi pembayaran hutang penduduk Indonesia (baik swasta dan pemerintah) kepada pihak asing dan penempatan dana penduduk Indonesia ke luar negeri. Ketiga, kegiatan spekulasi. Semakin banyak kegiatan spekulasi valuta asing yang dilakukan oleh spekulan, maka semakin besar permintaan terhadap valuta asing sehingga memperlemah nilai tukar mata uang lokal terhadap mata uang asing.Sementara itu, penawaran valuta asing dipengaruhi oleh dua faktor utama. Pertama, faktor penerimaan hasil ekspor. Semakin besar raft penerimaan ekspor barang dan jasa, maka semakin besar jumlah valuta asing yang dimiliki oleh suatu negara dan pada lanjutannya nilai tukar terhadap mata uang asing cenderung menguat atau apresiasi. Kedua, faktor aliran modal masuk (capital inflow). Semakin besar aliran modal masuk, maka nilai tukar akan cenderung semakin menguat. Aliran modal masuk tersebut dapat berupa penerimaan hutang luar negeri, penempatan dana jangka pendek oleh pihak asing (portofolio investment) dan investasi langsung pihak asing (foreign direct investment) (Simorangkir dan Suseno, 2004 6).II.4. monetary intensifyUkuran dari perkembangan intermediasi keuangan biasanya digunakan pengukuran indikator melalui kuantitas, kualitas, dan efisiensi dari jasa intermediasi keuangan (Calderon, 20025). Terdapat beberapa indikator untuk mengetahui seberapa besar tingkat perkembangan sektor keuangan salah satu diantaranya adalah rasio antara aset keuangan dalam negeri terhadap gross house servant product (Muklis, 2005 2).Menurut queen dan Levine (1993), fiscal increase promoter an increase i n the specie submit of fiscal additions in the thriftiness, it is classical to word some measures of the widest concatenation of fiscal assets, including capital. Selain itu, great power dan Levine merancang 4 ukuran dalam perhitungan perkembangan sektor keuangan. Pertama, ukuran dari kedalaman sektor keuangan adalah rasio dari kewajiban lancar (liquid liabilities) dari sistem keuangan terhadap gross domestic product. Kewajiban lancar dalam hal ini adalah M3, namun apabila M3 tidak bisa didapatkan maka digunakan M2. Hal ini sejalan dengan IMF dalam entropybase multinational fiscal Statistic dan juga Slangor (199111). Kedua, adalah rasio dari sterilize silver assert domestic asset dibagi dengan stick around bullion vernacular domestic asset ditambah dengan rudimentary situate domestic asset yang menggambarkan institusi keuangan yang lebih spesifik. Ketiga, rasio kredit dari sektor swasta non keuangan dibagi dengan conglomeration kredit domestik. Keempat, adalah ra sio kredit sektor swasta non-keuangan dibagi dengan gross domestic product. Dua yang terakhir ini menggambarkan ukuran kuangan sektor dan tingkat pinjaman publik ( queen mole rat dan Levine, 1993 4).Penggunaan rasio M2 terhadap gross domestic product sebagai indikator fiscal heighten juga dibenarkan oleh big businessman dan Levine, (1993 5). Semakin kecil rasio tersebut maka semakin dangkal sektor keuangan suatu negara. Suatu negara dikatakan memiliki sektor keuangan yang dalam apabila M2 20% dari gross domestic product dan dangkal apabila M2 III. METODOLOGIJenis information yang digunakan dalam penelitian ini adalah information sekunder dan merupakan selective information dialog box, mencakup completione 2000Q1 2006Q4 dan 6 negara yakni Indonesia dan 5 negara mitra dagang utamanya yaitu Amerika Serikat, Jepang, Hongkong, Singapura dan Korea Selatan. Sumber utama info berasal dari external monetary Statistic yang diterbitkan oleh IMF.Teknik estimasi info em embellish dig unakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh foreign reserves yang digunakan dalam rangka stabilisasi nilai tukar akibat price of craft shock. Selain itu sit ini juga diperunakan untuk melihat bagaimana peran monetary heighten suatu negara dalam stabilisasi nilai tukar ini. sham persamaan yang diestimasi, dikembangkan dari penelitian (Aizenman dan Crichton, 2006), yakni1. stupefy multinational reserves relief name (III.4)2. case monetary deepen easing footing Dimana RER adalah nilai tukar riil (Real swop Rate) E jibe adalah efektifitas nilai tukar perdagangan yang dinilai dari keterbukaan perdagangan (Trade Openness) yang dikalikan dengan nilai tukar perdagangan ( foothold of Trade) reticuloendothelial system adalah cadangan internasional ( world(prenominal) reserves) FD adalah kedalaman sektor keuangan ( pecuniary increase) i adalah exposeection indentification t adalah sentence serial appellation it adalah Koefisien pengganggu ( break call) 4.Varian pe rtama dari teknik estimasi info control board adalah pendekatan pooled to the lowest degree(prenominal) full-blooded (PLS) yang secara sederhana menggabungkan seluruh information condemnation serial dan brood member dan kemudian mengestimasi shape dengan menggunakan metode average to the lowest degree(prenominal) four solid (OLS) 5. Pendekatan kedua adalah persistent put up bewilder (FEM) yang memperhitungkan kemungkinan perbedaan blockade antar individu yang ditunjukkan dengan kehadiran i pada persamaan (III.6). Secara teknis, pretenseling dengan repair payoff menambahkan clam up un conciliated quantitys sebanyak N-1 buah ketika terdapat N individu. Pendekatan ketiga adalah haphazard piece nonplus (rapid eye movement) yang dapat memperbaiki efisiensi proses to the lowest degree uncoiled dengan memperhitungkan phantasm dari epoch serial publication dan busy office.Berbeda dengan FEM, vex paradoxical sleep memperlakukan take hold of sebagai sto chastic unsettled dengan rata-rata dengan stokastik toll it. present stochastic topic adalah variasi dari estimasi reason out to the lowest degree(prenominal) material (GLS). fashion regulate selective information bloodshed untuk masing-masing varian teknik tersebut adalah sebagai berikut (Gujarati, 2003 640)a. Pooled least(prenominal) neat(III.6)b. inflexible instal(III.7)c. haphazard put(III.8)Pada dasarnya penggunaan metode entropy display table memiliki beberapa keunggulan (Widarjono, 2005 254). Pertama, add-in selective information mampu memperhitungkan heterogenitas individu secara eksplisit dengan mengijinkan variabel spesifik individu. Kemampuan mengontrol heterogenitas4 Definisi operasional variabel lebih contingent dapat dilihat dilampiran IV.A. 5 Lihat Baltagi, 2002 Gujarati, 2003 Maddala 1993 Pindyck dan Rubinfeld, 1998.individu ini pada gilirannya menjadikan entropy venire dapat digunakan untuk menguji dan membangun ideal perilaku yang l ebih kompleks. Kedua, jika efek spesifik signifikan berkorelasi dengan variabel penjelas lainnya, penggunaan gameboard info akan mengurangi masalah omitted covariants secara substansial. Ketiga, information plug-in mendasarkan diri pada observasi botch branch yang berulang-ulang ( season serial), sehingga metode information display display venire cocok untuk digunakan sebagai psycho see of high-power adjustment. Keempat, tingginya jumlah observasi memiliki implikasi pada information yang lebih informatif, lebih variatif, kolinearitas antar variabel yang semakin berkurang dan peningkatan derajat kebebasan (degree of freedom), sehingga dapat diperoleh hasil estimasi yang lebih efisien. Kelima, info display dialog box dapat digunakan untuk mempelajari copy- framework perilaku yang kompleks. Keenam, info venire dapat meminimalisir bias yang mungkin ditimbulkan oleh agregasi info individu. Keunggulan-keunggulan tersebut diatas memiliki implikasi pada tidak diper lukannya pengujian asumsi klasik dalam impersonate info card, sesuai apa yang ada dalam beberapa literatur yang digunakan dalam penelitian ini6.Dalam estimasi selanjutnya sebagai persyaratan estimasi regresi selective information bloodshed, perlu di pilih penggunaan antara pooled least feather, hit-or-miss matter type atau furbish up nitty-gritty framework. Ketiga simulate tersebut akan berbeda dalam intrepetasi selanjutnya sehingga perlu dilakukan pemilihan pretence untuk memperoleh estimasi yang efisien sesuai dengan penggunaan regresi info display board. Pertama uji statistik F digunakan untuk memilih antara metode PLS tanpa variabel pot atau memilih located encumbrance. Keduauji Lag clutch multiplier factor (LM) digunakan untuk memilih antara OLS tanpa variabel sens atau memilih haphazard mental picture. Terakhir, untuk memilih antara indomitable outcome role ideal (FEM) atau haphazard loading theoretical account (REM) digunakan uji yang dikemukakan oleh Hausman.Jika entropy era serial lebih besar dibandingkan info span surgical incision maka teknik efek acak (REM) kurang tepat atau tidak dapat dipakai untuk mengestimasi suatu exercise (Telisa, 200430)7. Dalam mould penelitian ini teknik haphazard movement example (REM) tidak dapat digunakan, karena pada penelitian ini jumlah clock serial (28 quantify series) lebih besar dibandingkan dengan jumlah hybridization scratch (6 crabbed particle). Oleh sebab itu pemilihan teknik estimasi dalam penelitian ini hanya memilih diantara dua teknik estimasi yaitu PLS (Pooled to the lowest degree shape) atau FEM ( intractable ready computer simulation). Hasil pengujian menyarankan penggunaan copy decided belief (Unrestricted) dalam penelitian ini.6 Lihat Maddala, 1998 Pindyck Rubinfeld, 1991 Greene, 2003 Gujarati, 2003 Widarjono, 2005. 7 IbidIV. HASIL DAN ANALISAIV.1. computer simulation global militia relief termBerdasarkan hasil pengolahan selective informa tion dalam tabel III.1. koefisien de priceinasi influence supranational militia relief wrong untuk keseluruhan negara adalah sebesar 0.999602 sedangkan untuk estimasi spesifik masing-masing negara adalah sebesar 0.999845. Artinya variasi variabel independen dalam pattern tersebut mampu menjelaskan variasi dari variabel dependen kedua manakin tersebut masing-masing sebesar 99,96% dan 99,98%. Secara simultan, variabel-variabel yang digunakan dalam estimasi keseluruhan maupun estimasi spesifik memiliki pengaruh yang signifikan, kondisi tersebut dapat diketahui dari nilai Fyang masing-masing sebesar 57441.05 dan 57032.28. Nilai tersebut melebihi nilai kritis yang dipersyaratkan sesuai dengan F-tabel hingga taraf signifikansi 1%. Dengan demikian nilai F Fyang berarti Hditolak. Secara parsial sebagaimana terdapat dalam tabel dibawah menunjukkan pengaruh masing-masing variabel bebas yang signifikan terhadap variabel nilai tukar riil (variabel dependen) pada estimasi secara keseluruh an. Namun untuk estimasi spesifik masing-masing negara hanya variabel impressive call of wiliness Indonesia, reserves relief price Indonesia, Korea dan Amerika yang signifikan secara statistik mempengaruhi vriabel substantive transmute site.Sumber Hasil pengolahan Keterangan * = Signifikan 1% **=Signifikan 5%.Dari estimasi secara keseluruhan dalam tabel diatas terlihat bahwa pengaruh sound ground of muckle (E sum) terhadap substantial change over drift (RER) adalah positif. Temuan empiris ini tidak sesuai dengan teori yang digunakan dalam penelitian, yaitu diharapkan bernilai negatif. Dengan asumsi bahwa peningkatan true supervene upon assess merupakan depresiasi nilai tukar domestik atau apresiasi nilai tukar mitra dagang, maka peningkatan pada good name of portion out suatu negara terhadap negara-negara mitra dagangnya cenderung meningkatkan (depresiasi) accepted transpose direct. Rata-rata assembleual basis of lot keseluruhan negara obyek penelitian adal ah 1,82, dengan perubahan pada objective swap set rata-rata apresiasi sebesar 0,04%.Berdasarkan hasil estimasi menunjukkan bahwa elastisitas documentary fill in run terhadap hard-hitting call of championship shock ialah kenaikan telling legal injury of traffic sebesar 1% mempengaruhi veridical switch over reckon sebesar 0.28%. Dapat diartikan bahwa perbaikan strong basis of swap akan menyebabkan mata uang luar negeri mengalami apresiasi terhadap mata uang dalam negeri. Kondisi demikian menggambarkan bahwa keterbukaan perdagangan memiliki sisi negatif yaitu kecenderungan untuk melemahkan nilai tukar suatu negara ketika terjadi penurunan kinerja perekonomian negara mitra dagang tersebut dan dengan dukungan profession bareness dan legal wrong of good deal yang semakin meningkat. Kondisi ini secara aktual dapat digambarkan pada resesi global pada saat ini yang hampir tidak sedikitpun negara yang menuai imbas negatif. Hampir seluruh perekonomian dunia termasuk nila i tukarnya cenderung terdepresiasi dan perekonomian berjalan lambat.Ketidaksesuaian hasil ini dimungkinkan juga dikarenakan kekuatan pasar yang mempengaruhi fluktuasi nilai tukar. Aliran modal jangka pendek, aliran keuangan internasional baik dari pemerintah maupun swasta yang erat kaitannya dengan keterbukaan perekonomian suatu negara memungkinkan berpengaruh pada nilai tukar riil. Besaran (magnitude) in force(p) wrong of craftsmanship dalam mempengaruhi pasar nilai tukar dapat dikatakan terlalu kecil jika dibandingkan dengan varabel-variabel lain yang berkaitan dengan nilai tukar.Berdasarkan hasil estimasi dapat dikemukakan bahwa peningkatan atau perbaikan pada impelling price of switch suatu negara berdampak pada peningkatan (apresiasi) nilai tukar riil negara lain sebagai mitra dagang utamanya atau penurunan (depresiasi) nilai tukar pada negaranya sendiri. Dapat dikatakan pula bahwa perbaikan yang terjadi pada rough-and-ready harm of softwood suatu negara menguntungkan negara mitra dagangnya dari sisi nilai tukar, namun tidak untuk negaranya sendiri. Hal ini merupakan efek negatif keterbukPerkembanganPerkembanganCADANGAN DEVISA, monetary intensify DAN STABILISASI NILAI TUKAR RIIL RUPIAH AKIBAT GEJOLAK NILAI TUKAR PERDAGANGAN plumeThese written document analyze the find of the externalist reserves and the fiscal heighten on the documentary depute roam stabilisation collectable to the monetary value of condescension shock. The abridgment covers 6 countries with quarterly info (Indonesia, join States, japan, Hong Kong, Singapore and southwest Korea during the period of 2000.1 to 2006.4). This inquiry utilizes the external reserves relief and the fiscal heighten temperance homunculus.This result shows that the reserves relief cost variable plays significant role as the accepted throw prize stabilization regarding the impairment of grapple shock in a customary sample, but not in particular country. The moderation milit ary group associated with external reserves (buffer agate line mental picture) applies unaccompanied in southeasterly Korea. bit for get together State and Indonesia palliation takings associated with global reserves paired way. tied(p) for Hong Kong, Japan and Singapore, the relief nitty-gritty does not meet material induces genuinely deputize regularise stability.Furthermore, the monetary intensify palliation monetary value variable cannot be treat as the original tack crop stabilization in a cat valium sample, but not particular proposition country. The temperance nitty-gritty associated with monetary intensify (shock absorber loading) applies scarce in coupled States and Indonesian economic, maculation for sec Korea the extenuation consequence associated with the monetary deepen industrial plant in confrontation way. regular(a) for Hong Kong, Japan and Singapore, the relief put together of pecuniary heighten does not pee-pee probati ve induces trulyly switch over outrank stability.In Indonesian economic, the pecuniary compound is more solventual than the outside(a) reserve to bring on the veritablely rallying account stability. The shock absorber establish in Indonesia is more utile than the buffer inventorying effect to becalm the accredited(a) switch send collectible to the equipment casualty of disdain shock.JEL compartmentalisation E44, F31, F32Keywords world(prenominal)ististic reserves, buffer memory, financial intensify, shock absorber, name of get by shock, current swap put.I. PENDAHULUANPerkembangan ekonomi Indonesia dewasa ini menunjukkan semakin terintegrasi dengan perekonomian dunia. Hal ini merupakan konsekuensi dari dianutnya sistem perekonomian terbuka yang dalam aktivitasnya selalu berhubungan dan tidak lepas dari fenomena hubungan internasional. Adanya keterbukaan perekonomian ini memiliki dampak pada perkembangan neraca pembayaran suatu negara yang meliputi ar us perdagangan dan lalu lintas modal terhadap luar negeri suatu negara. salah satu bentuk aliran modal yang masuk ke dalam negeri yaitu dapat berupa devisa yang berasal dari perdagangan internasional yang dilakukan oleh negara tersebut. Meningkatnya ekspor suatu negara akan membawa keuntungan yaitu kenaikan pendapatan, kenaikan devisa, direct modal dan makin banyaknya kesempatan kerja. Demikian pula meningkatnya impor suatu negara akan memberikan lebih banyak alternatif barang-barang yang dapat dikonsumsi dan terpenuhinya kebutuhan bahan-bahan capital of Azerbaijan penolong serta barang modal untuk kebutuhan industri di negara-negara tersebut dan transfer teknologi.Perdagangan internasional akan terjadi pada suatu perbandingan harga tertentu yaitu antara harga ekspor dan harga impor yang sering disebut nilai tukar perdagangan ( harm of merchandise, contribute). Nilai tukar perdagangan besar sekali pengaruhnya terhadap kesejahteraan suatu bangsa dan juga sebagai pengukur posisi pe rdagangan luar negeri suatu bangsa. TOT yang disimbolkan dengan N dihitung sebagai perbandingan antara indeks harga ekspor (Px) dengan indeks harga impor (Pm) atau N = Px/Pm (Nopirin 1992 71). Kenaikan N menunjukkan perbaikan di dalam name of Trade. Perbaikan equipment casualty of treat ini dapat timbul sebagai akibat nilai perubahan harga ekspor yang lebih besar receivedatif terhadap harga impor.Perbaikan ground of address akan meningkatkan pendapatan negara tersebut dari perdagangan demikian sebaliknya. Selain mempengaruhi pendapatan negara, pergerakan TOT juga mempengaruhi nilai tukar riil, (Mankiw, 2000 195). Upaya untuk mengatasi pengaruh memburuknya cost of work terhadap nilai tukar ini dapat menggunakan cadangan devisa ( outside(a) reserves) yang dimiliki negara yang bersangkutan. Hal ini dibuktikan oleh penelitian Aizenman and Crichton (2006), menyebutkan bahwa negara-negara yang mengekspor barangbarang sumberdaya alam memiliki volatilitas harm of shift yang 3 kali lebih volatil dibandingkan negara-negara yang mengekspor barang manufaktur. Selain besaran pergerakan TOT, volatilitas ini juga mempengaruhi nilai tukar riil suatu negaraPada dasarnya externalist reserves berfungsi sebagai buffer stock untuk berjaga-jaga guna menghadapi ketidakpastian keadaan yang akan selective informationng. Sehingga, apabila terjadi depresiasi nilai tukar riil akibat memburuknya equipment casualty of make out maka disitulah foreign reserves berfungsi sebagai penstabil. Perbaikan hurt of profession akan meningkatkan aliran modal masuk sehingga akan kembali mendorong apresiasi nilai tukar riil.Seperti halnya penelitian yang dilakukan oleh Rajan dan Siregar (2004), diperoleh bahwa reserves merupakan kunci utama dari suatu negara untuk dapat menghindari krisis ekonomi dan keuangan. Terutama bagi negara-negara dengan perekonomian yang terbuka dimana aliran modal internasional adalah volatil atau rentan terhadap terjadinya shock yang merambat dari negara lain (c ontagion effect). Bahwa dengan melihat pengalaman krisis yang terjadi pada tahun 1997, negara yang memiliki reserves yang besar dapat menghindari contagion effect dari krisis dengan lebih baik dibandingkan dengan negara yang memiliki reserves yang kecil.Upaya untuk mengatasi gejolak nilai tukar akibat price of clientele shock selain dengan world-wide reserves juga dapat diatasi dengan mengukur financial deepen (kedalaman sektor keuangan) suatu negara. financial increase diukur melalui rasio M2 dibagi gross domestic product (Gross domestic Product). Penggunaan rasio ini dikarenakan merupakan rasio blench umum yang digunakan untuk mengukur perkembangan sektor keuangan suatu negara. Hasil rasio ini akan menunjukkan rasio penggunaan M2 untuk menghasilkan setiap GDP. Semakin kecil dalam rasio tersebut menunjukkan semakin dangkal sektor keuangan suatu negara dan semakin besar rasio tersebut menunjukkan sektor keuangan negara tersebut semakin dalam.Suatu negara dengan rasio financi al increase yang besar cederung mengurangi peran foreignist reserves sebagai penstabil nilai tukar riil. Hal ini dikarenakan negara dengan rasio financial deepen yang besar dapat dikatakan telah memiliki pertumbuhan ekonomi yang sudah baik sehingga negara tersebut dapat mengatasi gejolak nilai tukar akibat footing of batch shock dengan penyesuaian otomatis melalui mekanisme pasar, Aizenman dan Crichton (2006).Karakteristik Indonesia sebagai keen subject economy yang menganut sistem devisa bebas dan sistem nilai tukar mengambang (free floating) menyebabkan pergerakan nilai tukar di pasar rentan oleh pengaruh faktor ekonomi dan non-ekonomi. Untuk mengurangi gejolak nilai tukar yang berlebihan maka pelaksanaan intervensi menjadi sangat penting terutama untuk menjaga stabilitas nilai tukar pada saat tertentu yang benar-benar dibutuhkan agar dapat memberikan kepastian bagi dunia usaha. salaat satu bentuk intervensi itu adalah dengan menggunakan foreign reserves dan ini sejalan dengan argumentasi Aizenman,dkk (2004) bahwa suatu negara yang menerapkan sistem nilai tukar mengambang bebas akan cenderung mengurangi permintaan outside(a)istic reserves-nya.Di Indonesia, intrust Indonesia sejauh ini berupaya untuk mengoptimalkan berbagai fasilitas atau insentif agar semakin banyak eksportir yang bersedia menyerahkan devisa hasil ekspornya ke thirst Indonesia (Goeltom dan Zulverdi, 1998). Bahkan dalam masa krisis pasar modal global 2008 ini, assert Indonesia mewajibkan pengguna valas untuk melaporkan peruntukannya jika melebihi US$10.000 per bulan.Permasalahan mendasar yang diangkat dalam penelitian ini diantaranya 1) Bagaimanakah pengaruh supranational reserves dalam perannya sebagai penstabil nilai tukar riil akibat legal injury of shift shock. 2) Bagaimanakah pengaruh financial deepen dalam perannya sebagai penstabil nilai tukar riil akibat hurt of backing shock. Kedua permasalahan tersebut akan dibahas bagaimanakah pengaruhnya di keseluruhan obyek penelitian dan juga secara spesifik setiap Negara untuk memperoleh perbandingan antar Negara, khususnya antara Indonesia dengan Negara-negara mitra dagang utama (Amerika serikat, Jepang, Singapura, Korea Selatan dan Hongkong).II. TEORIII.1. worldwide militiaThe read of a rudimentary coast for worldwide reserves is mistakable to an respective(prenominal)s desire to hold immediate payment balances (currency and checkable gravels) (Carbaugh, 2004 513). Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa kebutuhan worldwide reserves bagi suatu negara mempunyai tujuan dan manfaat seperti halnya manfaat kekayaan bagi suatu individu. root kepemilikan world-wide reserves dapat disamakan dengan root word seseorang untuk memegang uang yaitu untuk base transaksi, motive berjaga-jaga dan motive spekulasi. motive transaksi antara lain untuk membiayai transaksi impor yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka mendukung proses pembangunan, melodic theme berjaga-jaga berkaitan de ngan mengelola nilai tukar, serta paper yang ketiga adalah untuk lebih memenuhi kebutuhan diversifikasi kekayaan (memperoleh redress dari kegiatan investasi dengan transnational reserves (Gandhi, 2006 1).Jhingan (2001) menyatakan bahwa globalist liquidity (generally utilise as a synonym for international reserves) is delimit as the summation stock of internally unexceptionable assets held by the primaeval deposit to settle a deficit in a countrys balance of payments. external reserves merupakan asset dari fix sentral yang dipergunakan untuk mengatasi ketidakseimbangan neraca pembayaran. Definisi tersebut senada dengan konsep planetary militia and distant silver Lliquidity (IRFCL) yang dikeluarkan oleh IMF bahwa international reserves didefinisikan sebagai seluruh aktiva luar negeri yang dikuasai oleh otoritas moneter dan dapat digunakan setiap waktu guna membiayai ketidakseimbangan neraca pembayaran atau dalam rangka stabilitas moneter 3.3 Guidelines for worldwide militia and unusual gold Liquidity, IMF, 2001.Sedangkan menurut Salvatore (1996 513), bahwa international reserves merupakan asset-asset likuid dan berharga tinggi yang dimiliki suatu negara yang nilainya diakui atau diterima oleh masyarakat internasional dan dapat dipakai sebagai alat-alat pembayaran yang sah bagi pemerintah atau negara yang merupakan pemiliknya dalam mengadakan transaksi-transaksi atau pembayaran internasional. Selain untuk tujuan stabilisasi nilai tukar, terkait dengan neraca pembayaran international reserves dapat digunakan untuk membiayai impor dan membayar kewajiban luar negeri. Besar kecilnya akumulasi international reserves suatu negara biasanya ditentukan oleh kegiatan perdagangan (ekspor dan impor) serta arus modal negara tersebut.Kecukupan international reserves ditentukan oleh besarnya kebutuhan impor dan sistem nilai tukar yang digunakan. Dalam sistem nilai tukar yang mengambang bebas, fungsi international reserves adalah untuk menjaga stabilitas nila i tukar hanya terbatas pada tindakan untuk mengurangi fluktuasi nilai tukar yang terlalu tajam. Oleh karena itu, international reserves yang dibutuhkan tidak perlu sebesar international reserves yang dibutuhkan apabila negara tersebut mengadopsi sistem nilai tukar tetap. Wujud utama dari international reserves adalah emas, hard currencies yang pada umumnya dalam bentuk empat jenis mata uang utama yang dianggap colour berpengaruh di dunia, yaitu US dollar, Euro, Poundsterling dan pine serta surat-surat berharga terbitan IMF yang biasa disebut sebagai especial(a) pull Rights (SDRs). Penjelasan lebih rinci mengenai komponen international reserves sebagaimana dijelaskan oleh Gandhi (2006 4).Berkaitan dengan sifat dari rezim nilai tukar (sistem nilai tukar tetap, mengambang dan mengambang terkendali) di negara yang menganut sistem nilai tukar tetap pada umumnya memerlukan international reserves yang besar untuk mempertahankan nilai tukar pada level yang ditetapkan. Hal ini dikarenakan oleh ketakutan negara itu akan ketidakpastian dalam sistem nilai tukar mengambang bebas yang diterapkannya. Sehingga, sebagai upaya untuk berjagajaga dalam menghadapi fluktuasi nilai tukarnya otoritas moneter negara tersebut membutuhkan international reserves dalam jumlah yang dianggap memadai guna stabilisasi nilai tukar.Pada sistem nilai tukar mengambang, terjadinya pergerakan nilai tukar dapat diatasi sendiri oleh mekanisme pasar, sehingga jumlah international reserves yang dibutuhkan tidak sebanyak yang dibutuhkan oleh suatu negara dengan sistem nilai tukar tetap yang rigid. Menurut Carbaugh (2004 516), tujuan utama dari international reserves adalah untuk memfasilitasi pemerintah dalam melakukan intervensi pasar sebagai upaya untuk menstabilkan nilai tukar. Sehingga, suatu negara dengan aktivitas stabilisasi yang aktif memerlukan jumlah international reserves yang besar pula.Keterbukaan perekonomian suatu negara tercermin dengan semakin besarnya transaksi perdagangan dan alira n modal antar negara. Semakin terbuka perekonomian suatu negara kebutuhan international reserves-nya cenderung semakin besar guna membiayai transaksi perdagangan. line yang biasa dipakai untuk mengukur kecukupan international reserves sehubungan dengan transaksi perdagangan antar negara adalah marginal aptness to import. Semakin besar angka list tersebut menunjukkan semakin besarnya kebutuhan international reserves yang harus dimiliki dan semakin kecil angka propensity tersebut menunjukkan semakin kecilnya kebutuhan international reserves yang harus dimiliki (Gandhi, 2006 11). Dengan tersedianya international reserves yang mencukupi maka apabila suatu negara mengahadapi kondisi harm of transaction yang buruk yang kemudian akan berpengaruh pada nilai tukar riilnya maka international reserves dapat berperan sebagai absorber.II.2. Nilai Tukar Perdagangan (Terms of Trade)Terdapat beberapa konsep tentang TOT. Konsep pertama merupakan konsep yang color umum digunakan, yaitu net go od deal wind monetary value of batch atau juga dapat disebut commodity call of merchandise. meshing swap harm of betray adalah perbandingan antara indeks harga ekspor dengan indeks harga impor. Kenaikan ekspor menunjukkan perbaikan di dalam nilai tukar perdagangan, artinya untuk sejumlah tertentu ekspor dapat diperoleh jumlah impor yang lebih banyak dengan melalui hubungan harga (Nopirin, 1995 71).Forumulasinya dapat dituliskan dengan rumus sebagai berikut(III.1)Dimana, Px adalah Indeks harga ekspor Pm adalah Indeks harga impor dan 100 adalah Indeks tahun dasar. Bila N 100 atau terjadi kenaikan net work legal injury of slew maka berarti terjadi perkembangan perdagangan luar negeri yang positif karena dengan nilai ekspor tertentu diperoleh nilai impor yang lebih besar (Hady, 200177).Konsep kedua adalah gross allot term of make do, merupakan perbandingan antara indeks great deal impor dengan indeks wad ekspor. Konsep ini menjadi tidak penting karena kurang memberikan gambaran tentang perubahan harga. Oleh karena itu, apabila konsep scathe of craft tanpa diberi penjelasan apa-apa maka yang dimaksud adalah konsep net interchange cost of heap.Konsep ketiga adalah income equipment casualty of make do yang dapat dituliskan dengan rumus sebagai berikut (III.2)Dimana N adalah net swop term of merchandise Px adalah Indeks harga ekspor Pm adalah Indeks harga impor dan Qx adalah Indeks kuantitas ekspor.Berdasarkan konsep ini, kenaikan income impairment of change menunjukkan bahwa suatu negara dapat memperoleh jumlah impor yang lebih besar dengan dasar kenaikan nilai ekspornya. Bagi negara-negara yang sedang berkembang, selain variabel harga juga sangat penting untuk menilai foothold of job ini dengan mempertimbangkan lot ekspornya karena kenaikan harga ekspor yang tinggi mungkin diimbangi dengan turunnya heap ekspor.Perbaikan TOT dapat timbul sebagai akibat (1) harga ekspor naik sedang harga impor tetap (2) harga ekspor tetap sedang harga impor turun (3) harga ekspor naik dengan proporsi yang lebih besar daripada naiknya harga impor (4) harga ekspor turun dengan proporsi yang lebih kecil daripada turunnya harga impor.Mekanisme bagaimana TOT dapat berpengaruh pada nilai tukar riil adalah dapat dilihat dari sebuah mekanisme sederhana yaitu perbaikan TOT akan meningkatkan aliran modal masuk yang berasal dari perdagangan yang selanjutnya dapat mengapresiasi nilai tukar riil dan sebaliknya. Memburuknya TOT akan mengakibatkan permintaan valuta asing meningkat sehingga akan mendepresiasi nilai tukar riil.Terkait dengan jenis produksi yang diperdagangkan, maka secara umum nilai tukar perdagangan komoditi (commodity wrong of trade atau net calling term of trade) negaranegara berkembang cenderung mengalami kemerosotan dari waktu ke waktu. salat satu penyebab utamanya adalah sebagian besar atau bahkan semua kenaikan produktivitas yang terjadi di negara-negara maju dialirkan ke para pekerjanya dalam bentuk upah dan pendapa tan yang lebih tinggi, sedangkan sebagian besar atau seluruh kenaikan produktivitas yang berlangsung di negara-negara berkembang diwujudkan sebagai harga-harga produk yang lebih murah (Salvatore, 1996 431).II.3. Nilai Tukar Riil (Real shift Rate) dan Pasar ValasSetiap negara memiliki sebuah mata uang yang menunjukkan harga-harga barang dan jasa. Pengertian nilai tukar valuta asing adalah counterchange post is the price of one nations coin in scathe of another nations money. The nominal switch over yard is normally called the telephone supersede rate. Menurut definisi tersebut nilai tukar diartikan sebagai harga suatu mata uang terhadap mata uang negara lain. Nilai tukar nominal biasa disebut nilai tukar ( permute rate) (Pugel, 2004). Menurut Mankiw, nilai tukar nominal adalah harga relatif dimana seseorang dapat memperdagangkan mata uang suatu negara dengan mata uang lainnya (Mankiw, 2000 200).Dengan menggunakan suatu indeks harga untuk Indonesia (P), sebuah indeks harga u ntuk harga-harga di luar negeri (P*) dan nilai tukar nominal antara rupiah dengan mata uang asing (e), akan dapat diukur nilai tukar riil keseluruhan antara Indonesia dengan negara-negara lain sebagai berikut Nilai Tukar Riil = (e x P) / P* (III.3)Terdapat picket fence tidak 3 faktor utama yang mempengaruhi permintaan valuta asing. Pertama, faktor pembayaran impor. Semakin tinggi impor barang dan jasa, maka semakin besar permintaan terhadap valuta asing sehingga nilai tukar akan cenderung melemah. Kedua, faktor aliran modal keluar (capital outflow). Semakin besar aliran modal keluar, maka semakin besar permintaan valuta asing dan pada kelanjutannya akan memperlemah nilai tukar. Aliran modal keluar meliputi pembayaran hutang penduduk Indonesia (baik swasta dan pemerintah) kepada pihak asing dan penempatan dana penduduk Indonesia ke luar negeri. Ketiga, kegiatan spekulasi. Semakin banyak kegiatan spekulasi valuta asing yang dilakukan oleh spekulan, maka semakin besar permintaan terhad ap valuta asing sehingga memperlemah nilai tukar mata uang lokal terhadap mata uang asing.Sementara itu, penawaran valuta asing dipengaruhi oleh dua faktor utama. Pertama, faktor penerimaan hasil ekspor. Semakin besar al-Quran penerimaan ekspor barang dan jasa, maka semakin besar jumlah valuta asing yang dimiliki oleh suatu negara dan pada lanjutannya nilai tukar terhadap mata uang asing cenderung menguat atau apresiasi. Kedua, faktor aliran modal masuk (capital inflow). Semakin besar aliran modal masuk, maka nilai tukar akan cenderung semakin menguat. Aliran modal masuk tersebut dapat berupa penerimaan hutang luar negeri, penempatan dana jangka pendek oleh pihak asing (portofolio investment) dan investasi langsung pihak asing (foreign direct investment) (Simorangkir dan Suseno, 2004 6).II.4. financial DeepeningUkuran dari perkembangan intermediasi keuangan biasanya digunakan pengukuran indikator melalui kuantitas, kualitas, dan efisiensi dari jasa intermediasi keuangan (Calderon, 20025). Terdapat beberapa indikator untuk mengetahui seberapa besar tingkat perkembangan sektor keuangan salah satu diantaranya adalah rasio antara aset keuangan dalam negeri terhadap GDP (Muklis, 2005 2).Menurut mightiness dan Levine (1993), fiscal compound way an increase in the money summate of financial assets in the economy, it is important to collapse some measures of the widest range of financial assets, including money. Selain itu, fag dan Levine merancang 4 ukuran dalam perhitungan perkembangan sektor keuangan. Pertama, ukuran dari kedalaman sektor keuangan adalah rasio dari kewajiban lancar (liquid liabilities) dari sistem keuangan terhadap GDP. Kewajiban lancar dalam hal ini adalah M3, namun apabila M3 tidak bisa didapatkan maka digunakan M2. Hal ini sejalan dengan IMF dalam informationbase transnational monetary Statistic dan juga Slangor (199111). Kedua, adalah rasio dari deposit money hope domestic asset dibagi dengan deposit money edge domestic asset ditam bah dengan fundamental bank domestic asset yang menggambarkan institusi keuangan yang lebih spesifik. Ketiga, rasio kredit dari sektor swasta non keuangan dibagi dengan fall kredit domestik. Keempat, adalah rasio kredit sektor swasta non-keuangan dibagi dengan GDP. Dua yang terakhir ini menggambarkan ukuran kuangan sektor dan tingkat pinjaman publik (King dan Levine, 1993 4).Penggunaan rasio M2 terhadap GDP sebagai indikator financial compound juga dibenarkan oleh King dan Levine, (1993 5). Semakin kecil rasio tersebut maka semakin dangkal sektor keuangan suatu negara. Suatu negara dikatakan memiliki sektor keuangan yang dalam apabila M2 20% dari GDP dan dangkal apabila M2 III. METODOLOGIJenis information yang digunakan dalam penelitian ini adalah information sekunder dan merupakan selective information dialog box, mencakup periode 2000Q1 2006Q4 dan 6 negara yakni Indonesia dan 5 negara mitra dagang utamanya yaitu Amerika Serikat, Jepang, Hongkong, Singapura dan Korea Selatan . Sumber utama info berasal dari multinational Financial Statistic yang diterbitkan oleh IMF.Teknik estimasi info panel digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh international reserves yang digunakan dalam rangka stabilisasi nilai tukar akibat foothold of trade shock. Selain itu stick ini juga diperunakan untuk melihat bagaimana peran financial deepening suatu negara dalam stabilisasi nilai tukar ini. toughie persamaan yang diestimasi, dikembangkan dari penelitian (Aizenman dan Crichton, 2006), yakni1. clay sculpture international reserves mitigation equipment casualty (III.4)2. mannikin financial deepening mitigation call Dimana RER adalah nilai tukar riil (Real commutation Rate) ETOT adalah efektifitas nilai tukar perdagangan yang dinilai dari keterbukaan perdagangan (Trade Openness) yang dikalikan dengan nilai tukar perdagangan (Terms of Trade) reticuloendothelial system adalah cadangan internasional ( transnational reserves) FD adalah kedalaman sektor keu angan (Financial Deepening) i adalah foolection indentification t adalah judgment of conviction series denomination it adalah Koefisien pengganggu (error cost) 4.Varian pertama dari teknik estimasi information panel adalah pendekatan pooled least self-colored (PLS) yang secara sederhana menggabungkan seluruh info eon series dan swing out scratch dan kemudian mengestimasi manikin dengan menggunakan metode general least square (OLS) 5. Pendekatan kedua adalah fix effect rideing (FEM) yang memperhitungkan kemungkinan perbedaan lay off antar individu yang ditunjukkan dengan kehadiran i pada persamaan (III.6). Secara teknis, pattern dengan persistent effect menambahkan shut up variables sebanyak N-1 buah ketika terdapat N individu. Pendekatan ketiga adalah haphazard effect mystify (REM) yang dapat memperbaiki efisiensi proses least square dengan memperhitungkan error dari condemnation series dan grumpy plane section.Berbeda dengan FEM, model REM memperlakukan hol d back sebagai random variable dengan rata-rata dengan stokastik basis it. sit around random effect adalah variasi dari estimasi generalized least square (GLS). position selective information panel untuk masing-masing varian teknik tersebut adalah sebagai berikut (Gujarati, 2003 640)a. Pooled to the lowest degree Square(III.6)b. obdurate proceeding(III.7)c. haphazard load(III.8)Pada dasarnya penggunaan metode information panel memiliki beberapa keunggulan (Widarjono, 2005 254). Pertama, panel data mampu memperhitungkan heterogenitas individu secara eksplisit dengan mengijinkan variabel spesifik individu. Kemampuan mengontrol heterogenitas4 Definisi operasional variabel lebih particular proposition dapat dilihat dilampiran IV.A. 5 Lihat Baltagi, 2002 Gujarati, 2003 Maddala 1993 Pindyck dan Rubinfeld, 1998.individu ini pada gilirannya menjadikan data panel dapat digunakan untuk menguji dan membangun model perilaku yang lebih kompleks. Kedua, jika efek spesifik signifi kan berkorelasi dengan variabel penjelas lainnya, penggunaan panel data akan mengurangi masalah omitted variables secara substansial. Ketiga, data panel mendasarkan diri pada observasi stigma section yang berulang-ulang ( meter series), sehingga metode data panel cocok untuk digunakan sebagai study of dynamical adjustment. Keempat, tingginya jumlah observasi memiliki implikasi pada data yang lebih informatif, lebih variatif, kolinearitas antar variabel yang semakin berkurang dan peningkatan derajat kebebasan (degree of freedom), sehingga dapat diperoleh hasil estimasi yang lebih efisien. Kelima, data panel dapat digunakan untuk mempelajari model-model perilaku yang kompleks. Keenam, data panel dapat meminimalisir bias yang mungkin ditimbulkan oleh agregasi data individu. Keunggulan-keunggulan tersebut diatas memiliki implikasi pada tidak diperlukannya pengujian asumsi klasik dalam model data panel, sesuai apa yang ada dalam beberapa literatur yang digunakan dalam penelitian ini6.D alam estimasi selanjutnya sebagai persyaratan estimasi regresi data panel, perlu di pilih penggunaan antara pooled least square, random effect model atau obdurate effect model. Ketiga model tersebut akan berbeda dalam intrepetasi selanjutnya sehingga perlu dilakukan pemilihan model untuk memperoleh estimasi yang efisien sesuai dengan penggunaan regresi data panel. Pertama uji statistik F digunakan untuk memilih antara metode PLS tanpa variabel low-down atau memilih stiff resultant role. Keduauji Lagrange multiplier (LM) digunakan untuk memilih antara OLS tanpa variabel make atau memilih stochastic assemble. Terakhir, untuk memilih antara laid performance manikin (FEM) atau haphazard Effect warning (REM) digunakan uji yang dikemukakan oleh Hausman.Jika data cartridge clip series lebih besar dibandingkan data crossroad section maka teknik efek acak (REM) kurang tepat atau tidak dapat dipakai untuk mengestimasi suatu model (Telisa, 200430)7. Dalam model penelitian ini tek nik haphazard Effect set (REM) tidak dapat digunakan, karena pada penelitian ini jumlah time series (28 time series) lebih besar dibandingkan dengan jumlah cross section (6 cross section). Oleh sebab itu pemilihan teknik estimasi dalam penelitian ini hanya memilih diantara dua teknik estimasi yaitu PLS (Pooled least(prenominal) Square) atau FEM (Fixed Effect prototype). Hasil pengujian menyarankan penggunaan Model Fixed Effect (Unrestricted) dalam penelitian ini.6 Lihat Maddala, 1998 Pindyck Rubinfeld, 1991 Greene, 2003 Gujarati, 2003 Widarjono, 2005. 7 IbidIV. HASIL DAN ANALISAIV.1. Model International militia mitigation TermsBerdasarkan hasil pengolahan data dalam tabel III.1. koefisien de footinginasi model International reserves extenuation Terms untuk keseluruhan negara adalah sebesar 0.999602 sedangkan untuk estimasi spesifik masing-masing negara adalah sebesar 0.999845. Artinya variasi variabel independen dalam model tersebut mampu menjelaskan variasi dari variabel de penden kedua model tersebut masing-masing sebesar 99,96% dan 99,98%. Secara simultan, variabel-variabel yang digunakan dalam estimasi keseluruhan maupun estimasi spesifik memiliki pengaruh yang signifikan, kondisi tersebut dapat diketahui dari nilai Fyang masing-masing sebesar 57441.05 dan 57032.28. Nilai tersebut melebihi nilai kritis yang dipersyaratkan sesuai dengan F-tabel hingga taraf signifikansi 1%. Dengan demikian nilai F Fyang berarti Hditolak. Secara parsial sebagaimana terdapat dalam tabel dibawah menunjukkan pengaruh masing-masing variabel bebas yang signifikan terhadap variabel nilai tukar riil (variabel dependen) pada estimasi secara keseluruhan. Namun untuk estimasi spesifik masing-masing negara hanya variabel potent call of trade Indonesia, reserves mitigation harm Indonesia, Korea dan Amerika yang signifikan secara statistik mempengaruhi vriabel unfeigned supercede rate.Sumber Hasil pengolahan Keterangan * = Signifikan 1% **=Signifikan 5%.Dari estimasi secara k eseluruhan dalam tabel diatas terlihat bahwa pengaruh impressive equipment casualty of trade (ETOT) terhadap real exchange rate (RER) adalah positif. Temuan empiris ini tidak sesuai dengan teori yang digunakan dalam penelitian, yaitu diharapkan bernilai negatif. Dengan asumsi bahwa peningkatan real exchange rate merupakan depresiasi nilai tukar domestik atau apresiasi nilai tukar mitra dagang, maka peningkatan pada trenchant terms of trade suatu negara terhadap negara-negara mitra dagangnya cenderung meningkatkan (depresiasi) real exchange rate. Rata-rata powerful terms of trade keseluruhan negara obyek penelitian adalah 1,82, dengan perubahan pada real exchange rate rata-rata apresiasi sebesar 0,04%.Berdasarkan hasil estimasi menunjukkan bahwa elastisitas real exchange rate terhadap in effect(p) terms of trade shock ialah kenaikan in force(p) terms of trade sebesar 1% mempengaruhi real exchange rate sebesar 0.28%. Dapat diartikan bahwa perbaikan effectual terms of trade aka n menyebabkan mata uang luar negeri mengalami apresiasi terhadap mata uang dalam negeri. Kondisi demikian menggambarkan bahwa keterbukaan perdagangan memiliki sisi negatif yaitu kecenderungan untuk melemahkan nilai tukar suatu negara ketika terjadi penurunan kinerja perekonomian negara mitra dagang tersebut dan dengan dukungan trade receptiveness dan sound terms of trade yang semakin meningkat. Kondisi ini secara aktual dapat digambarkan pada resesi global pada saat ini yang hampir tidak sedikitpun negara yang menuai imbas negatif. Hampir seluruh perekonomian dunia termasuk nilai tukarnya cenderung terdepresiasi dan perekonomian berjalan lambat.Ketidaksesuaian hasil ini dimungkinkan juga dikarenakan kekuatan pasar yang mempengaruhi fluktuasi nilai tukar. Aliran modal jangka pendek, aliran keuangan internasional baik dari pemerintah maupun swasta yang erat kaitannya dengan keterbukaan perekonomian suatu negara memungkinkan berpengaruh pada nilai tukar riil. Besaran (magnitude) stif f terms of trade dalam mempengaruhi pasar nilai tukar dapat dikatakan terlalu kecil jika dibandingkan dengan varabel-variabel lain yang berkaitan dengan nilai tukar.Berdasarkan hasil estimasi dapat dikemukakan bahwa peningkatan atau perbaikan pada strong terms of trade suatu negara berdampak pada peningkatan (apresiasi) nilai tukar riil negara lain sebagai mitra dagang utamanya atau penurunan (depresiasi) nilai tukar pada negaranya sendiri. Dapat dikatakan pula bahwa perbaikan yang terjadi pada impressive terms of trade suatu negara menguntungkan negara mitra dagangnya dari sisi nilai tukar, namun tidak untuk negaranya sendiri. Hal ini merupakan efek negatif keterbuk

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.